Kakanwil Bea Cukai Bali, NTB, NTT Sita 1.887 Butir Ekstasi

Kakanwil Bea Cukai Bali, NTB, NTT Sita 1.887 Butir Ekstasi
Jumpa pers Kakanwil Bea Cukai Bali, NTB, NTT Sita 1.887 Butir Ekstasi. Foto: Humas Bea Cuk

“Dapat kami tekankan bahwa jaringan narkotika tidak akan pernah berhenti untuk menyelundupkan narkotika yang membahayakan anak bangsa. Untuk itu, kami imbau masyarakat untuk selalu dapat membentengi diri dan mendukung pemerintah dalam memberantas peredaran narkotika, salah satunya dengan melaporkan tindakan mencurigakan kepada aparat penegak hukum. Kami juga berharap sinergi yang baik antar aparat penegak hukum terus berjalan dan selalu dapat ditingkatkan, untuk mengamankan masyarakat dari ancaman barang haram tersebut," imbuhnya.

Selain penindakan narkotika, di kesempatan yang sama Syarif juga memaparkan kinerja Bea Cukai sebagai trade facilitator.

Menurutnya, Bea Cukai memberikan fasilitas fiskal untuk menunjang industri dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan industri luar negeri.

Kanwil Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT telah mengeluarkan izin fasilitas KITE, Gudang Berikat, Pusat Logistik Berikat (PLB) dan Toko Bebas Bea (TBB) di areal kedatangan Internasional Airport Ngurah Rai yang merupakan pertama di Indonesia.

"Bea Cukai di wilayah Bali, NTB dan NTT juga telah membuka mini Laboratorium yang berlokasi di KPPBC Ngurah Rai yang bisa mempercepat pelayanan terhadap pengujian dan identifikasi barang secara cepat, tepat, dan akurat serta membantu pengujian dan identifikasi barang dalam upaya penggagalan penyelundupan narkotika dan ekspor ilegal,” jelasnya.

Bea Cukai, lanjutnya juga telah siap menyambut event IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Nusa Dua Bali yang berlangsung pada  8-14 Oktober 2018.

Acara ini merupakan salah satu event terbesar di dunia yang diikuti oleh 189 negara anggota. (adv/jpnn)


Warga negara Malaysia yang membawa ribuan ekstasi di Ngurah Rai terancam hukuman mati.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News