Kalah di Pilgub DKI Jakarta dan Banten, PDIP Ubah Strategi

”Kalau melihat situasi di provinsi lain, Jabar, PKS akhirnya bergabung dengan Gerindra walaupun tadinya bersama Demokrat,” urainya. Hal yang sama mungkin terjadi di Jatim.
Mochtar optimistis karena Gerindra-PAN-PKS menunjukkan kecenderungan yang sama di banyak daerah.
Malah, dari sisi koalisi partai, Mochtar menilai Gerindra, PAN, dan PKS lebih pasti daripada poros PDIP.
Sebab, koalisi PDIP kini berbeda-beda di tiap daerah, menyesuaikan dengan peta politik masing-masing.
Mochtar memperkirakan koalisi PDIP di daerah saat ini tidak akan bertahan sampai Pileg dan Pilpres 2019.
Selain itu, dia melihat strategi PDIP pada pilkada serentak kali ini juga baru, berbeda dengan biasanya.
”Pasca kekalahan di DKI Jakarta dan Banten, ada semacam sindrom. PDIP mulai berpikir ulang soal strategi. Saat ini mereka memutuskan untuk berkoalisi,” ulasnya.
Padahal, di beberapa provinsi, sejatinya PDIP bisa mengusung paslon sendiri. (lum/deb/c9/oni)
Menghadapi Pilkada serentak 2018, PDIP tampaknya mengubah strategi, belajar dari kekalahan di Pilgub DKI Jakarta dan Banten.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina