Kalahkan Spanyol, Van Gaal: Betapa Bahayanya RVP

Kalahkan Spanyol, Van Gaal: Betapa Bahayanya RVP
Arjen Bobben (kiri) bersama dengan Robin van Persie. Getty Images

SALVADOR — Belanda sukses membayar dendam atas kekalahan yang mereka alami dari Spanyol  empat tahun silam di final Piala Dunia Afrika Selatan. Dalam laga pembuka Grup B, Piala Dunia Brasil 2014, Sabtu (14/6) dini hari WIB, Belanda menenggelamkan musuh bebuyutannya
tersebut dengan skor telak 5-1. Karena itu wajar jika pelatih Belanda, Louis Van Gaal menyanjung anak-asuhnya.

‘’Kami memainkan sebuah laga yang fantastik dan kami kompak dalam bertahan dan serentak dalam menyerang,’’ ujar mantan pelatih Ajax Amsterdam ini usai pertandingan seperti dilansir dari situs resmi FIFA.

‘’Kami memberi tekanan pada mereka (Spanyol) sepanjang waktu, dan tidak perlu saya jelaskan anda betapa bahayanya Robin Van Persie (RVP), (Arjen) Robben dan (Wesley) Sneijder saat berhadapan dengan bola,’’ sambungnya.

Dalam laga ini Belanda sempat tertinggal lebih dulu lewat eksekusi penalti  yang dilesakkan Alonso di menit 27. Namun Van Persie berhasil menyamakan kedudukan lewat sebuah header first time yang cantik di menit 44. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua Spanyol masih unggul dalam penguasan bola. Namun Belanda lebih mampu memaksimalkan peluang yang didapatkan lewat serangan balik cepat yang kerap mereka peragakan.

Hasilnya  Robben yang lepas dari kawalan pemain belakang Spanyol membuat Belanda unggul 2-1. Tak butuh waktu lama kiper Spanyol, Iker Casillas dipaksa untuk memungut bola untuk kali ketiga dari jalanya sendiri. Kali ini oleh De Vrij di menit 64. Belanda menjauh 3-1.

Unggul jauh tak membuatTim Oranye berpuas diri.  Menit ke -72 Van Persie berhasil memaksimalkan blunder yang dilakukan Casillas menjadi gol kedua atas namanya sendiri. Skor kini 4-1. Sebagai penutup Robben mencetak gol cantik  di menit 80. Skor 5-1 menutup pertandingan. (zul/jpnn)


SALVADOR — Belanda sukses membayar dendam atas kekalahan yang mereka alami dari Spanyol  empat tahun silam di final Piala Dunia Afrika


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News