Kaligis: Andai Saja Ayin Bermarga Pohan
Jumat, 28 Januari 2011 – 08:58 WIB
JAKARTA -- berdasar pantauan Jawa Pos hingga pukul 23.00 tadi malam, suasana Lapas Perempuan Tangerang masih sepi. Tidak tampak tanda-tanda bahwa Ayin bakal dibebaskan. Pintu gerbang utama lapas yang berwarna hijau pun tertutup rapat. Tak ada kesibukan yang berarti di sana. Namun, beberapa petugas terlihat masih berjaga di balik pintu berukuran sekitar 3 x 4 meter tersebut. Kaligis menilai, ada pengalihan isu dan penekanan atas penundaan bebas bersyarat kliennya. "Giliran Bibit Chandra dibela mati-matian. Tetapi, saya juga nggak tahu siapa yang menekan," tuturnya.
Selain itu, sejumlah wartawan cetak dan televisi bergerombol untuk menunggu kepastian pembebasan bersyarat Ayin di area parkir lapas yang gelap. Namun, tak ada satu pun mobil SNG (satellite news gathering) stasiun televisi yang biasa digunakan untuk menyiarkan kejadian secara langsung diparkir di lapas rutan. Hanya sebuah bus milik lapas yang terparkir di sebelah kiri pintu gerbang. Selebihnya merupakan kendaraan pribadi milik para awak media yang melakukan peliputan
Belum bisa bebasnya Ayin membuat kecewa tim kuasa hukumnya yang dimotori O.C. Kaligis. "Saya mendapat informasi 1?2 hari ini baru keluar. Tetapi, saya bingung, kok pemberitaannya begitu heboh, kenapa waktu Aulia Pohan lancar-lancar saja. Andai Ayin memiliki nama belakang Pohan, tidak akan seperti ini," kata Kaligis setelah menjenguk Ayin kemarin (27/1).
Baca Juga:
JAKARTA -- berdasar pantauan Jawa Pos hingga pukul 23.00 tadi malam, suasana Lapas Perempuan Tangerang masih sepi. Tidak tampak tanda-tanda bahwa
BERITA TERKAIT
- 14 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Ternyata Perincian Formasi Belum Beres, Ini Datanya
- 5 Berita Terpopuler: Penting! Info Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, Jadwalnya Juga Sudah Keluar
- Kemenhub Memfasilitasi Kepulangan Jenazah ABK Kapal MV Hompu 1
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura