Kampanyekan Bahaya Polusi Udara, Sharp Sebar 20.000 Masker

Kampanyekan Bahaya Polusi Udara, Sharp Sebar 20.000 Masker
Salah satu pengguna KA berfoto sambil menggunakan masker dengar tagar AwasPolusi. Foto: Istimewa

"Kami memberikan edukasi mengenai ancaman polusi udara yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Semoga edukasi dan masker yang kami bagikan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dapat menjadi pengingat untuk melindungi diri dari bahaya polusi," kata Agus Soewadji.

Polusi udara tidak hanya terjadi di luar ruang, hunian yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik pun mampu memicu terjadinya polusi udara.

Berangkat dari pencegahan dini melalui masker, Sharp juga mengajak konsumen untuk mngetahui pentingnya memberi perlindungan maksimal pada kesehatan pernapasan lewat produk berteknologi Plasmacluster dari Sharp.

Benaman teknologi Plasmacluster pada produk penjernih udara (Air Purifier) Sharp, mampu menghasilkan banyak manfaat karena kemampuannya mengeluarkan sejumlah ion positif dan negatif setara dengan ion yang diproduksi alam.

Tak hanya terbukti mampu menonaktifkan virus dan bakteri, teknologi Plasmacluster juga dapat menghilangkan berbagai bau dan polusi udara di dalam ruangan sehingga memberi kesegaran dan perlindungan bagi penggunanya.

Kini, penjernih udara dari Sharp hadir dalam berbagai kebutuhan, dari rumah, ruang kerja dan industri pabrik, hingga dalam bentuk yang lebih kecil nan praktis berupa penjernih udara untuk mobil.

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya polusi, Selain membagikan masker, Sharp Indonesia juga mengadakan kontes khusus di sosial media bertajuk ‘Plasmacluster Selfie Contest’ yang berlangsung dalam periode yang sama dengan aktivasi ini. 

Caranya mudah, setiap konsumen  hanya perlu mendapatkan masker berlogo Sharp Plasmacluster yang dibagikan gratis di titik - titik lokasi yang sudah ditetapkan tersebut dan berswafoto dengan menggunakan masker.

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya polusi udara, PT Sharp Electronics Indonesia kampanyekan #Awaspolusi dengan menyebar 20.000 maksker.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News