Kampus Dimasuki Tentara, Mahasiswa Murka
Selasa, 19 Januari 2021 – 23:34 WIB
Rektor UP, Danilo Concepcion, mendesak Kementerian Pertahanan untuk menimbang ulang keputusannya mengizinkan tentara dan polisi masuk kampus. Sementara itu, Wakil Presiden Filipina, Maria Leonor Robredo, mengatakan keputusan itu dibuat demi "membungkam kritik". Leonor Robredo atau Leni merupakan pemimpin kalangan oposisi di Filipina.
Sejak berkuasa pada 2016, hubungan antara pemerintah dan kelompok komunis kerap renggang, utamanya dalam upaya negosiasi damai. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah panen kecaman setelah mengizinkan kepolisian dan tentara untuk berpatroli di area Universitas of the Philippines (UP)
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Filipina Ancam Timnas Indonesia
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Pelatih Baru Filipina Menebar Ancaman, Timnas Indonesia Wajib Waspada
- AMPK Desak Polisi Periksa Pejabat Negara yang Tak Laporkan LHKPN
- Tangisan dan Teriakan Pengungsi Rohingya Saat Didemo dan Diusir Mahasiswa Aceh