Kanjuruhan dan Itaewon
Oleh: Dhimam Abror Djuarid

Bangsa Korea menunjukkan sikap sebagai bangsa yang bermartabat dan bertanggung jawab.
Etika publik ditegakkan dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf secara terbuka.
Di Indonesia, yang terjadi adalah saling lempar tanggung jawab dan tidak ada satu orang pun yang berdiri dan mengakui secara terbuka kesalahannya.
Kalau hal ini dihubungkan dengan kualitas sebuah bangsa, maka terlihatlah bagaimana perbedaan kualitas pejabat publik di dua negara itu.
Kepala Kepolisian Korea Selatan Yoon Hee-keun menyampaikan permohonan maaf terbuka atas tragedi itu.
Tidak perlu didemo, tidak perlu didesak. Dia dengan tulus mengakui kesalahan.
Di hadapan wartawan, Yoon membungkuk dan menyatakan dirinya bertanggung jawab atas tragedi paling mematikan bagi Korsel sejak 2014 itu.
Yoon mengakui bahwa respons polisi dalam menangani tragedi Halloween Itaewon tidak memadai, dan dia sebagai kepala polisi mengambil tanggung jawab sepenuhnya.
Tragedi Halooween Itaewon menewaskan 156 orang. Tragedi Kanjuruhan sejauh ini sudah menewaskan 135 orang.
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka