Kanker Makin Parah jika Penanganan Salah

Kanker Makin Parah jika Penanganan Salah
Dokter Zainal Abidin (kiri) saat menjadi pemateri seminar kesehatan tentang kanker di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim. Foto: ROESITA/KALTIM POST

Mitha Rusady adalah salah satu pejuang kanker yang membagikan kisah dalam kegiatan itu. Dia mantan atlet angkat besi. Kini, dia merupakan salah satu pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Balikpapan.

Perempuan berhijab itu menderita kanker tiroid stadium 3a. Sebelumnya, dokter telah memvonis dia akan meninggal pada 14 Oktober 2013 lalu. “Tapi, saya masih berdiri di sini. Saya akan terus berjuang,” kata dia.

Saat kesehatannya mulai menurun, Mitha tak langsung berobat ke dokter. Dia mencoba pengobatan alternatif yang ditawarkan orang-orang terdekatnya. Namun, bukannya sembuh, penyakitnya justru bertambah parah.

Kembali ke Zainal. Dia mengatakan, bila tak mendapat penanganan tepat memang sifat sel dalam tubuh bisa berubah menjadi ganas. Selain itu, pola makan tidak sehat bisa memicu terjadinya kanker.

Salah satu contohnya adalah menyantap makanan berlemak. Lemak, jelas dia, akan diolah sedemikian rupa dalam tubuh. Biasanya akan berubah menjadi hormon.

Ketidakstabilan hormon dalam tubuh inilah yang menjadi malapetaka bagi tubuh. “Selain makanan berlemak, sebaiknya hindari makanan yang diawetkan dan diolah dengan cara dibakar atau diasapkan,” jelasnya. (rom/k11)


Tidak sedikit kanker yang semakain ganas dan parah akibat salah penanganan, seperti dibawa ke pengobatan alternatif.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News