Kapasitas RS Untuk Pasien COVID-19 di Kota Bogor Hampir Penuh

Kapasitas RS Untuk Pasien COVID-19 di Kota Bogor Hampir Penuh
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (kiri). Foto: ANTARA/Riza Harahap

jpnn.com, KOTA BOGOR - Ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit (RS) di Kota Bogor hampir penuh dengan tingkat keterisian mencapai 90 persen.

Menurut Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, keterisian tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat, dari 455 tempat tidur yang tersedia sudah terisi mencapai 90 persen.

"Tingkat keterisian tempat tidur di ruang ICU untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala berat, dari 20 tempat tidur juga sudah terisi mencapai 90 persen," kata Dedie di kota Bogor, Senin (7/12).

Sedangkan, tingkat keterisian Gedung PPSDM milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Kabupaten Bogor, untuk pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, dari 100 tempat tidur sudah terisi mencapai 60 persen.

Saat ini Pemkot Bogor tengah berupaya meningkatkan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19, salah satunya di RSUD, atau mencari lokasi lain pada aset milik pemkot untuk dijadikan cabang RSUD.

Alternatif yang sedang dirancang Pemkot Bogor adalah dengan memanfaatkan Puskesmas yang memiliki ruang rawat inap untuk ditambah tempat tidur, peralatan medis, dan tenaga medisnya.

Di antara Puskesmas yang diperhitungkan adalah Puskesmas Kecamatan Tanah Sareal, Puskesmas Kelurahan Cipaku, atau Puskesmas Kelurahan Mekarwangi.

"Puskesmas ini adalah aset Pemerintah Kota Bogor dan selama ini sudah berfungsi menjadi pelayanan kesehatan, jadi memungkinkan untuk difungsikan sebagai cabang RSUD," jelas Dedie.

Sejumlah Puskemas, hotel hingga Gelanggang Olah Raga menjadi opsi untuk dijadikan lokasi merawat pasien Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News