Kapolda: Bukan Unsur SARA

Kapolda: Bukan Unsur SARA
Kapolda: Bukan Unsur SARA
TARAKAN -- ‎Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Mathius Salempang menegaskan bahwa tidak ada unsur SARA menanggapi kasus yang terjadi di Tarakan. "Dan jangan dikait-kaitkan, karena isu ras, golongan atau etnis, sangat rawan memicu konflik horizontal," katanya. Ia berharap semua pihak menyerahkan mekanisme penyidikan kepada aparat.

"Karena berdasarkan penyidikan, memang ada tindak pidana. Jadi, serahkan penyelesaiannya ke polisi, semua pihak jangan sampai ada ketersingungan," imbuhnya. Sejauh ini, sudah  ada 9 saksi yang diperiksa untuk pengembangan kasusnya.

Untuk memback up pengamanan, Polda juga menerjunkan 1 kompi Brimob dari Malinau, Dalmas dari Bulungan, plus 2 kompi Brimob Tarakan dimaksimalkan untuk pengamanan wilayah ujung Kaltim itu sendiri. Tak ketinggalan,  1 batalyon TNI turut disiagakan. Dari pagi hingga siang kemarin, sejumlah rapat koordinasi dilakukan. Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Ngadino bersama Karo Ops Polda Kaltim Kombes Pol Jusman Aer memimpin rapat koordinasi. Dari rapat itu, siang kemarin, Polda mengutus sejumlah pejabat utama dan tim untuk terjun ke lapangan guna melakukan identifikasi kasus. 

Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Ngadino bersama Karo Ops Polda Kaltim Kombes Pol Jusman Aer memimpin rapat koordinasi. Dari rapat itu, siang kemarin, Polda mengutus sejumlah pejabat utama dan tim untuk terjun ke lapangan guna melakukan identifikasi kasus. Dir Intel Kombes Pol Rudi 0pranoto bersama tim, Wadir Reskrim AKBP Dono Indarto, Kasat I Pidana Umum AKBP Handoyo dan sejumlah penyidik, dan Kasat Brimobdan Kaltim AKBP Leo Bona Lubis adalah nama-nama yang diterjunkan memback up tim yang sudah diterjunkan sebelumnya. (adm)

TARAKAN -- ‎Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Mathius Salempang menegaskan bahwa tidak ada unsur SARA menanggapi kasus yang terjadi di Tarakan. "Dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News