Kapolda: Halmahera Utara Rawan Konflik Saat Perayaan Natal

Kapolda: Halmahera Utara Rawan Konflik Saat Perayaan Natal
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara (Malut) Birgjen (Pol) Zulkarnain. FOTO: Malut Pos/JPNN.com

jpnn.com - TERNATE – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara (Malut), Birgjen (Pol) Zulkarnain mulai memetakan daerah rawan konflik saat perayaan natal dan tahun baru 2016 mendatang.

Dia lantas menyebut salah satu daerah di Malut yang masuk rawan konflik, yakni Kabupaten Halmahera Utara (Halut).

“Halut juga termasuk daerah rawan konflik dalam perayaan natal nanti, saya akan turun langsung di Halut nanti,” kata Zulkarnain saat membuka acara Napak Tilas, Sabtu (19/12) akhir pekan.

Karena itu, sebagai langkah antisipasi, Mapolda sudah menyiapkan sebanyak 761 personel keamanan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Sudah kami siapkan personel. Sekitar 761 pasukan akan kami kerahkan untuk mengamankan gereja di Malut. Tak hanya gereja, semua aktivitas masyarakat yang merayakan Natal dan pergantian tahun juga akan kami amankan,” ungkapnya seperti dilansir Harian Malut Pos (Grup JPNN.com).

Untuk pengamanan gereja, menurut jenderal bintang satu itu akan dilakukan sehari sebelum perayaan. ”Setiap gereja sudah kami data jadwal giat ibadahnya. Sehingga pengamanan diharapkan lancar,” tegasnya sembari meminta masyarakat yang melaksanakan mudik saat perayaan natal, dapat mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh petugas.

Danrem 152 Babullah Kolonel (Inf) Syafrial juga mengaku akan menerjunkan kurang lebih 700 personel di semua titik gereja dan tempat keramaian.

”Tidak terfokus pada salah satu tempat tapi pengamanan akan merata, guna antisipasi terjadi terorisme,” kata Syafrial.

TERNATE – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara (Malut), Birgjen (Pol) Zulkarnain mulai memetakan daerah rawan konflik saat perayaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News