Kapolda: Yang Ditembak Bukan Teroris
Rabu, 06 Oktober 2010 – 07:34 WIB

Kapolda: Yang Ditembak Bukan Teroris
Saat ditanya, kaitannya antara perampok Bank CIMB dengan kejadian Hamaparan perak serta di Dolok Masihul apakah para pelaku tersebut teroris, Oegro hanya menjawab, jika dirinya selalu berangkat dari TKP. "Semua yang ditangani oleh Polda, itu berangkat dari TKP. Jadi, jangan dulu berbicara hasil. Ini semuanya masih proses. Saya berangkat dari kriminal dulu," tegas Oegroseno.
Baca Juga:
Keapa Poldasu belum mengeluarkan statement resmi apakah perampok-perampok yang tertangkap adalah teroris, sementara Kapolri telah terlebih dahulu menyatakan kalau semua perampok tersebut adalah gabungan teroris. Mendengar pertanyaan itu, Oegroseno menjawab dengan nada meninggi. Ia mengatakan, dirinya tidak pernah membenarkan bahwa itu teroris atau tidak.
"Saya tidak pernah menyatakan iya atau tidak. Saya sedang menangani kasus satu, perampokkan CIMB, kemudian penyerangan Polsekta Hamparan Perak. Kemudian berkembang dengan tertangkapnya enam yang tertembak serta tiga yang tidak. Nah kemudian dihubungkan ke masalah terorisme. Jadi bingung jadinya, kemana ini larinya. Kenapa media malah memojokkan polisi, kenapa tidak membantu polisi," katanya.
Lebih lanjut Oegroseno mengatakan, ia tidak berbeda pendapat dengan Kapolri. "Saya tidak beda pendapat. Tapi jangan diarah-arahkan ke pengejaran teroris. Sebenarnya apa artian teroris, mana contohnya ?," Tanya Oegroseno kepada Sumut Pos (grup JPNN).
MEDAN- Terkait penembakan enam orang yang diduga sebagai kelompok perampok Bank CIMB yang tertembak di Serdang Bedagai, Kapolda Sumut Pol Oegroseno
BERITA TERKAIT
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah