Kapolres-Dandim Cek Ranmor Evakuasi

Kapolres-Dandim Cek Ranmor Evakuasi
GELAP: Pagi hari arah angin yang biasanya ke arah Barat daya mendadak berubah ke arah Timur Laut. Hal ini menimbulkan hujan abu vulkanik yang membuat sedikit kepanikan warga Ngadisari di kecamatan Sukapura yang berjarak 3 km dari kawah Bromo. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos
PROBOLINGGO -- Sejak Gunung Bromo ditetapkan berstatus awas pada Selasa (23/11) hingga kemarin (30/11), belum ada langkah evakuasi warga. Kendati demikian, evakuasi siap dilakukan bila kondisi Gunung Bromo makin memburuk dan memaksa harus dilakukan evakuasi.

Sebagai bentuk kesiapan itu, kemarin Kapolres Probolinggo AKBP Zulkifar dan Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Heri Sutiono melakukan pengecekan kendaraan bermotor (ranmor) yang disiagakan untuk evakuasi warga. Kendati masih bersifat prepare, petugas keamanan berharap kondisi ranmor layak dan sigap dalam evakuasi.

Cek ranmor dilaksanakan di terminal Cemoro Lawang, siang kemarin. Puluhan kendaraan berbagai jenis berjejer di kawasan terminal. Terminal tersebut juga merupakan lokasi evakuasi pertama apabila terjadi sesuatu dengan Gunung Bromo.

Kendaraan yang disiagakan antara lain 1 unit ranger polisi hutan, 2 ranger Polres Probolinggo, 2 truk Polres Probolinggo, 1 truk Satuan Brimob Polda Jatim, 1 mobil Polsek Sukapura, 3 truk Yon Zipur 512 Malang, 4 truk Kodim 0820 Probolinggo dan 10 unit ambulance.

PROBOLINGGO -- Sejak Gunung Bromo ditetapkan berstatus awas pada Selasa (23/11) hingga kemarin (30/11), belum ada langkah evakuasi warga. Kendati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News