Karena Tradisi, Haedar Nashir Lebih Berpeluang jadi Ketum Muhammadiyah

jpnn.com - MAKASSAR - Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar mendekati puncaknya malam ini, Kamis (6/8). Sesuai agenda muktamar, malam ini akan dipilih dan ditetapkan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah 2015-2020.
Sebanyak 13 nama sudah terjaring dari proses muktamar yang dibuka Presiden Joko Widodo, Senin (3/8) kemarin.
Nah kini, dari 13 nama tersebut, satu nama disebut-sebut lebih berpeluang besar menduduki kursi yang akan ditinggalkan Din Syamsuddin. Dia adalah Haedar Nashir.
"Ada tradisi di Muhammadiyah, untuk menawarkan kesediaan (menjadi ketum) terlebih dahulu kepada pemilik suara terbanyak," kata Ketua Panitia Pemilihan Muktamar ke-47 Muhammadiyah, Dahlan Rais, seperti dikutip dari situs Muhammadiyah, Kamis (6/8).
Dari peringkat pemilik suara terbanyak, Haedar memang palin banyak. Dia meraih 1947 suara. Sosok terdekat yang mendekat angka suara Haedar adalah Yunahar Ilyas dengan 1928 suara. "Tradisi itu sudah mulai sekitar enam muktamar lalu," tandas Dahlan.
Akankah tradisi itu masih berlaku untuk Haedar, sosok kelahiran Bandung 14 Juli 1963 yang sehari-harinya bekerja sebagai dosen di Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu. (adk/jpnn)
MAKASSAR - Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar mendekati puncaknya malam ini, Kamis (6/8). Sesuai agenda muktamar, malam ini akan dipilih dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif