Kasihan Minthul, Jadi Istri tapi Dituding Cuma Bermodal Bodi

Kasihan Minthul, Jadi Istri tapi Dituding Cuma Bermodal Bodi
Ilustrasi: Radar Bromo

Semua biaya memang dari keluarga Tole lantaran pihak Minthul tak punya kemampuan untuk menyelenggarakan pesta. Rupanya, gara-gara itulah awal penyebab Minthul disepelekan di rumah mertuanya.

“Jadi baru datang, kerjaan saya sudah menumpuk. Mulai bangun pagi sudah harus bersihkan rumah, masak, cuci, setrika, bersihkan pekarangan, sampai membantu keluarga Tole yang punya usaha buat kue kecil-kecilan,” jelasnya.

Minthul harus bangun jam 03.00 dini hari dan baru bisa istirahat pukul 23.00. Selama itu, sama sekali tak ada istirahat karena full mengurus rumah.

“Tapi, lagi-lagi dibilang sudah dikasih makan dan tempat tinggal, ya harus mau kerja keras. Dari situ saya ngerasa, saya diperlakukan kayak budak saja. Tidak seperti istri atau menantu,” jelasnya.

Yang bikin Minthul sakit hati adalah Tole memperlakukan dirinya semena-mena. Jika Minthul meminta barang pribadi entah bedak atau baju, Tole selalu saja mencemoohnya.

“Cuma modal bodi (tubuh) aja minta macem-macem,” tiru Minthul. Dan hal ini yang lama-lama membuat Minthul tak tahan lagi.

Karena selama dua tahun menikah tak pernah merasa bahagia, Minthul akhirnya memilih minggat dan kembali ke rumah orang tuanya. Tapi keluarga Tole marah bahkan memaki Minthul dan mengganggapnya tak tahu diri.

“Ya sudah saya sakit hati gak mau lagi balik dan saya pilih cerai saja. Gak tahan hidup diperlakukan seperti itu,” katanya.(br/eka/fun/fun/JPR)


Lantaran tak tahan terus-terusan dicemooh, Minthul sakit hati dan memilih mengajukan gugatan cerai melalui Pengadilan Agama (PA) Bangil.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News