Kasihan...Kuli Bangunan yang Hidup Pas-pasan Diserang Geng Motor

Kasihan...Kuli Bangunan yang Hidup Pas-pasan Diserang Geng Motor
Kasihan...Kuli Bangunan yang Hidup Pas-pasan Diserang Geng Motor

Saedi juga tidak akan melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Menurutnya, ia sendiri sudah hidup susah, dia tidak ingin masalah tersebut kemudian tambah menjadi beban hidupnya.

“Saya enggak mau lapor, waktu di rumah sakit juga sudah ditawari, biar ini saya anggap musibah saja,” katanya.

Sementara itu, Polres Cirebon menggelar razia di jalan raya depan Mapolsek Weru ddengan melibatkan jajaran polsek zona tengah. Sedikitnya 100 kendaraan roda dua diamankan polisi karena tidak dilengkapi surat-surat kendaraan. Selain mengamankan kendaraan, petugas pun berhasil mengamankan dua remaja yang diduga tengah mabuk, dan satu orang diketahui memiliki senjata tajam (sajam).

Salah satu pengendara yang terjaring razia dan kedapatan sebuah sajam adalah DS (26) warga Kelurahan Pekalangan, Kota Cirebon. DS membawa pisau lipat. Dia mengaku untuk keperluan kerja.

“Pisau ini bukan untuk jaga-jaga, tapi untuk memotong kardus yang ada di minimarket, rempat kerja saya. Makanya saya selalu bawa,“ katanya.

Selain itu, petugas pun mendapati dua pemuda yang tengah mabuk, di antaranya, AT (16) dan AM (17) keduanya warga Kecamatan Plered. Keduanya diamankan saat mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.

“Kami minum tuak di Kedawung, ini juga rencananya mau pulang,” ujar AMP di depan petugas.

Kabag Ops Polres Cirebon Kompol Rendra Okta mengatakan razia untuk meminimalisasi aksi-aksi kejahatan. Razia juga dilakukan Polsek Gempol. Kali ini razia digelar di Desa Kedungbunder, Kecamatan Gempol, Minggu (29/3) siang.

CIREBON - Saedi (23) mengalami luka parah di bagian kepala dan nyaris tewas di tangan kawanan geng motor yang menyerangnya di Jalan Samadikun, Cirebon,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News