Kasus Novel, Mantan Menkumham Bandingkan Cara Kerja Jokowi dan SBY
BACA JUGA : Tim Gabungan Polri-KPK Cari Bukti-bukti Baru di Kasus Novel
Amir menduga, presiden tidak mau mencampuri proses hukum karena tidak berani. Dia kemudian membandingkan langkah yang diambil Susilo Bambang Yudhoyono ketika menjadi presiden, saat KPK dan kepolisian berhadapan.
BACA JUGA : Kalau Peduli Novel, Kubu Prabowo Harusnya Dukung Pemerintah
Menurutnya, SBY ketika itu membentuk tim pencari fakta atau tim 8 untuk meredakan situasi. Berbeda dengan pemerintah saat ini yang terkesan memelihara masalah.
"Novel Baswedan ini saya kira faktor yang akan menurunkan elektabilitas Jokowi serendah-rendahnya. Seorang capres harus punya political will yang tepat, punya kemampuan yang memadai, punya keberanian yang wajar. Bukan keberanian asal-asalan," pungkas Amir.(gir/jpnn)
Sudah hampir tiga tahun kasus Novel Baswedan tapi hingga saat ini belum ditemukan dalang penyiraman air keras.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini
- Sebut Firli Penjahat Besar, Novel Baswedan Minta Polisi Proses TPPU
- Satgassus Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi kepada Pelaku Usaha di Papua
- Novel Dapat Informasi Kepala Daerah Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK