Kasus Pembekuan Darah Terkait Vaksin AstraZeneca Terus Bertambah, Saatnya Panik?

Kasus Pembekuan Darah Terkait Vaksin AstraZeneca Terus Bertambah, Saatnya Panik?
Penggunaan vaksin AstraZeneca diutamakan bagi warga yang berusia di atas 50 tahun di Australia. (AAP Image: James Ross)

"Jika kita mundur sedikit dan melihat lagi siapa yang sejauh ini disuntik vaksin AstraZeneca, sebenarnya hanyalah mereka yang di atas 50 tahun," ujar Profesor John kemarin (06/05).

Menurutnya, "jelas sekali kasus pembekuan darah selanjutnya terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun".

"Dan ingat, hasil tahap awal di seluruh dunia menunjukkan bahwa tingkat kemungkinan dari efek samping ini lebih banyak dialami mereka yang di bawah 50 tahun, namun bukannya juga tidak mungkin dialami mereka yang di atas 50 tahun."

Dr Margie Danchin, dokter anak dan peneliti imunisasi di Institut Penelitian Anak Murdoch, menyetujui ungkapan Profesor John.

"Kita akan terus melihat penambahan kasus dan semuanya akan diperiksa dengan ekstensif," katanya.

Namun para pakar ini tetap berusaha meyakinkan masyarakat bahwa efek samping ini sangatlah jarang ditemukan, karena umumnya diderita oleh mereka yang memiliki "kondisi kesehatan yang pada dasarnya serius".

Profesor John mengatakan orang yang pada dasarnya memiliki kelainan pembekuan darah dan sedang mengonsumsi obat pengenceran darah "tidak akan terkena risiko tambahan".

Bagaimana dengan data yang telah kita lihat?

Dr Margie mengatakan angka kasus pembekuan darah di Australia serupa dengan yang dimiliki negara lain.

Jumlah kasus pembekuan darah yang dikaitkan dengan vaksin AstraZeneca bertambah seiring waktu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News