Kasus Penyalagunaan BBM, Bareskrim Sita Tanker Bermuatan Solar di Jakut

Kasus Penyalagunaan BBM, Bareskrim Sita Tanker Bermuatan Solar di Jakut
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat memberi keterangan di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (25/5). Foto: dok Humas Mabes Polri

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan PT Aldi Perkasa Energi merupakan perusahaan transporter yang menampung beberapa perusahaan lainnya yang berada di darat.

"BBM solar bersubsdi ini yang awal mulanya adalah dibeli oleh beberapa pelaku menggunakan mobil modifikasi di darat, kemudian dikumpulkan dalam satu tempat, dalam satu gudang. Kemudian dikirim, diisi lagi ke kapal tersebut," kata Pipit.

Perihal tujuan pengiriman BBM itu, Pipit mengaku masih mendalami lebih lanjut.

Periwira tinggi Polri itu menduga kapal tersebut menampung 152 ribu kiloliter solar.

"Kapal tersebut kami curigai menampung kurang lebih ada sekitar 152.000 kiloliter BBM yang kemungkinan berasal dari minyak solar bersubsidi," ujar Pipit.

Sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkap kasus kasus BBM bersubsidi jenis solar di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Selasa (24/5).

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan pelaku memodifikasi truk tangki ukuran 8.000 liter sampai 24 ribu liter untuk mengangkut subsidi solar.

Ribuan liter solar tersebut didapat dari sejumlah SPBU kemudian disimpan di dua gudang yang terletak di Kabupaten Pati.

Bareskrim Polri mengungkap kasus penyalagunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di Tanjung Priok, Jakarta Utara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News