Kata Atun, Polisi, Tentara, dan Pol PP Datang ke Pantai Setiap Malam

“Pasar sekarang juga sepi, kami juga jarang ke pasar karena hasil jualan tidak ada. Apa yang mau kami beli kalau tidak ada uang,” kata dia.
Atun mulai jualan di Pantai Boom sejak 2015 lalu. Dalam sehari dia bisa mendapat Rp 200 ribu.
Namun, kini sejak diberlakukannya PPKM Darurat, hanya dapat Rp 20 ribu per hari.
Meski begitu, dia tetap bersyukur. Karena kebutuhan sehari-hari hanya untuknya bersama suaminya.
“Kalau anak-anak sudah besar dan sudah bekerja semua,” ujar ibu enam anak ini.
Meski demikian dia prihatin dengan nasib pedagang lain yang harus membiayai anak sekolah dengan berjualan.
Bahkan ada juga pedagang yang harus tinggal di lapak demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kalau ada ganti rugi selama PPKM Darurat mungkin pedagang tidak akan keberatan diminta tutup jam sembilan malam. Paling tidak kasih beras selama PPKM Darurat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," katanya. (alirojai/*/r3)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Atun cukup kecewa karena , polisi, tentara, dan Pol PP datang setiap malam. Seperti apa ceritanya?
Redaktur & Reporter : Adek
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme