Kata Seorang Pasien COVID-19, Virus Corona Tak Hanya Tentang Kematian

Kata Seorang Pasien COVID-19, Virus Corona Tak Hanya Tentang Kematian
Ilustrasi wabah virus corona. Foto: diambil dari Marca

jpnn.com, BANDUNG - Yusuf Ridwansyah bahagia saat mendapat izin pulang dari pihak Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Bandung, setelah dinyatakan pulih dari COVID-19.

Dia telah melakukan tes swab dan proses PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak tiga kali di RS tersebut. Hasil tes pertama positif. Sedangkan, hasil tes kedua dan ketiga, negatif.

Maka itu, ia diizinkan pulang dan kembali melakukan isolasi mandiri di rumah. “Saya pernah jadi angka ke-11 di Jawa Barat, ke seratus tiga puluh sekian di Indonesia. Semoga tidak jadi sekadar angka, karena itu adalah manusia yang tengah berjuang melawan virus, bagaimanapun keadaannya,” ucap Yusuf seperti dilansir Radar Bandung.

“Saya pun turut bahagia, bisa berkontribusi terhadap jumlah pasien yang dinyatakan sembuh. Itu berita bahagia, karena coronavirus tak hanya tentang kematian, tetapi ada kehidupan di dalamnya,” tambahnya.

Sebelum dinyatakan positif COVID-19, kata Yusuf, ia tak mengalami gejala-gejala terinfeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab COVID-19.

Namun, karena memiliki interaksi sosial tinggi dan rentan terpapar virus, Yusuf mengikuti proaktif tes yang diselenggarakan Pemprov Jabar, Minggu (14/3).

“Saya pasien positif ke-11 di Jabar. Saya tidak langsung ke rumah sakit, bukan karena apa-apa, cuma kamar isolasinya penuh,” ucapnya.

“Saya dijemput pakai ambulans lengkap (sehari setelah dinyatakan positif). Sopir dan pendamping semua pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Saya masuk ambulans dan tidak berbicara apa pun,” imbuhnya.

Ini cerita dari seorang pasien COVID ke-19, nomor ke-11 di Jawa Barat, yang akhirnya sembuh dan boleh pulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News