Kaum Muda Hadapi Tantangan Berat di Era Digitalisasi, Jangan Lengah

Kaum Muda Hadapi Tantangan Berat di Era Digitalisasi, Jangan Lengah
IKA Undip DKI Jakarta menggelar webinar mengangkat tema 'Memaknai Sumpah Pemuda Ditengah Triple Stroms', di Jakarta. Foto: Ist for JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) DKI Jakarta Koeshartanto menilai kaum muda menghadapi tantangan yang cukup berat.

Karena itu jangan lengah, kaum muda penting memiliki kemampuan menghadapi era digitalisasi yang penuh persaingan dan adu kreativitas.

"Kaum muda masa kini menghadapi tantangan yang tidak ringan. Tidak hanya bicara soal intelektual, tetapi juga jaringan dan kemampuan berinovasi," Koeshartanto pada webinar yang digelar IKA Undip DKI Jakarta bertema 'Memaknai Sumpah Pemuda Ditengah Triple Stroms', di Jakarta, Sabtu (30/10).

Webinar dipublikasikan pada Minggu (31/10), menghadirkan sejumlah narasumber lain.

Yakni, Dekan FEB Undip Prof Suharnomo, mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Policy Advisor Kemenkop UKM Vicky Simanjuntak serta seorang dokter yang juga YouTuber dr. Clarin Hayes.

Hendrar dalam pemaparannya memaparkan pentingnya menerapkan Pancasila sebagai landasan hidup meski di tengah revolusi industri 4.0.

"Sejatinya, teknologi digunakan untuk mendukung, bukan menggantikan peran manusia," ujarnya.

Menurut Hendrar, Jepang saat ini telah merilis Society 5.0, di mana lebih mengedepankan peran manusia, meskipun tetap berbasis teknologi.

Kaum muda menghadapi tantangan yang cukup berat di era digitalisasi, jangan lengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News