Kawanan Curanmor di 32 TKP Ditangkap, Tak Diberi Ampun, Lihat Kakinya

jpnn.com, PALEMBANG - PALEMBANG
Tiga komplotan pelaku curanmor yang sudah beraksi sebanyak 32 kali di Kota dan di luar Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya ditangkap polisi.
Dua dari tiga orang tersangka dilumpuhkan karena melakukan perlawanan dan mencoba kabur saat diakan ditangkap.
Ketiga tersangka itu yakni, Heru Darmawan (26), warga Jl Masjid Al Ridwan Damai, Kecamatan Sukarami, Taufik Hidayat (27), warga Jalur 20 Jembatan 5 Air Sugihan, Kabupaten Banyuasin Sumsel, M Karim (22) warga Jl Perindustrian II, Gg Anda, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang.
Di hadapan polisi, tersangka Heru Darmawan mengatakan, modus komplotannya yakni dengan cara berkeliling di parkiran ruko, kos-kosan, dan pertokoan Kota Palembang.
"Hanya menggunakan obeng ketok yang sudah dimodifikasi untuk merusak kunci sepeda motor. Cuma butuh waktu 10 detik kontak kunci motor bisa rusak," kata tersangka Heru saat dihadirkan saat rilis di Mapolrestabes Palembang Selasa (8/11/2022).
Tersangka Heru mengingat sejumlah wilayah yang pernah dia jadikan target seperti di wilayah IT I dengan total 15 kali, Sukarami empat kali, wilayah IT II sebanyak empat, di Ilir Barat I tiga kali, Kemuning dua kali beraksi, Seberang Ulu I, di Kabupaten Ogan Ilir, dan OKI, masing-masing sebanyak sebanyak satu kali.
"Saya bersama temannya mulai melakukan aksi curanmor ini dari bulan September hingga November 2022," ujar residivis kasus yang sama yang telah dua kali masuk penjara ini.
Tiga komplotan pelaku curanmor yang sudah beraksi sebanyak 32 kali di Kota dan di luar Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya ditangkap polisi.
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah