Ke Dapur Pendidikan Caddy sebelum Turun ke Lapangan Golf
Berbadan Tinggi Agar Tahu Posisi Jatuhnya Bola
Sabtu, 09 Mei 2009 – 06:39 WIB
Ilham mengeluh, kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnain yang diduga diotaki Ketua KPK (nonaktif) Antasari Azhar ikut memengaruhi minat remaja menjadi caddy. Apalagi, Nasrudin dan Antasari disebut-sebut terlibat cinta segitiga dengan Rani Juliani, caddy di Modernland Golf, Tangerang.
''Kami buka pendaftaran sudah sebulan lalu, sebelum ada kasus Rani. Waktu itu ada 50 orang yang mendaftar. Sekarang banyak yang mengundurkan diri,'' kata Ilham.
Sebagian besar calon siswa mengundurkan diri dengan alasan dilarang orang tua mereka. Para orang tua khawatir karena melihat dan membaca berita-berita di media massa yang mendiskreditkan caddy. ''Padahal, tidak ada istilah caddy plus itu. Semua bergantung kepada masing-masing caddy. Sama dengan profesi yang lain,'' kata Ilham.
Seharusnya 15 Mei nanti kelas sudah dimulai. Karena target tak terpenuhi, saat ini Ilham kembali membuka pendaftaran ke daerah-daerah untuk mencari calon-calon caddy.
Wajah menarik dan tubuh proporsional menjadi modal penting bagi calon caddy. Tapi, itu bukan satu-satunya. Mereka juga harus cerdas dan lulus program
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor