Ke Klub Malam Bawa Airsoft Gun, Begini Jadinya

Ke Klub Malam Bawa Airsoft Gun, Begini Jadinya
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Jajaran gabungan dari kepolisian, BNN, TNI, dan pemkot setiap malam melakukan razia. Jumat dini hari (15/4) tim ini menyisir kawasan Tunjungan dan Embong Malang.

 Tim dibagi dua kelompok. Satu tim menuju ke Diskotek Station, sedangkan regu lain ke tempat karaoke Gate 9 dan Kafe Borneo. Masing-masing tim dipimpin Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Anton Prasetyo dan KBO Satreskoba AKP Budi Waluyo.

 "Ada 144 personel yang turun," ungkap salah seorang petugas.

Regu II bergeser menuju ke Kafe Borneo. Kedatangan petugas disambut kecut dan sinis oleh pengunjung. Kondisi kafe terasa pengap karena banyak orang di dalamnya. Petugas pun memilih acak orang-orang yang dicurigai mengonsumsi narkoba.

Selain itu, petugas meminta pengunjung yang membawa kendaraan untuk menyerahkan kuncinya. Polisi juga memeriksa kendaraan tersebut. Salah satu yang diperiksa adalah mobil Honda Jazz nopol L 11 M. Pemiliknya bernama Ahmad Faisol.

Awalnya, Faisol berjalan santai ketika mengantar petugas menuju mobilnya. Namun, setelah digeledah, mimik wajahnya mendadak berubah. "Ini punya siapa?" tanya petugas saat menemukan airsoft gun di dalam mobil itu.

"Punya saya. Tapi, ada izinnya, Pak," jawab Faisol. Pria asal Sampang, Madura, itu lantas menunjukkan sepucuk surat keanggotaan menembak. Wujudnya sudah kucel. Petugas kemudian menginterogasinya.

Dua teman Faisol yang semobil, Indra Gustomi dan Ahmad Dhani, turut diperiksa. Ketiganya lalu disuruh tes urine. Hasilnya positif. Mereka tertunduk lesu dan tidak bisa membantah. Mereka sempat didata di Mapolrestabes Surabaya, tapi kembali dikeler. (did/c6/ady/flo/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News