Ke Surabaya, Dubes Jerman Puji Desentralisasi

Ke Surabaya, Dubes Jerman Puji Desentralisasi
Ke Surabaya, Dubes Jerman Puji Desentralisasi
SURABAYA - Posisi Jawa Timur dan Surabaya pada khususnya kian penting di mata asing. Hal itu terbukti dari kunjungan tiga duta besar negara-negara di Eropa ke Kota Pahlawan dalam dua pekan terakhir.

Kemarin (7/10) giliran Duta Besar Jerman untuk Indonesia Norbert Baas yang datang ke Surabaya. Baas menemui Gubernur Jatim Soekarwo di gedung Grahadi. Sebelumnya, Baas bertamu ke Jawa Pos di Graha Pena, Surabaya. Selama sekitar 45 menit, Baas yang didampingi Konsul Kehormatan Republik Federal Jerman di Surabaya Harjanto Tjokrosetio diterima dua Direktur Jawa Pos Nany Wijaya dan Azrul Ananda serta sejumlah awak redaksi.

Tadi malam diplomat berusia 63 tahun itu hadir dalam acara reuni untuk memperingati 20 tahun penyatuan Jerman di Hotel Majapahit, Surabaya. Sebelumnya, Dubes Republik Ceko untuk Indonesia Pavel Razec dan Dubes Republik Slovakia untuk Indonesia Stefan Rozkopal juga datang ke Surabaya. Bahkan, Dubes Rozkopal bertamu ke Jawa Pos terlebih dulu di Graha Pena pada Senin lalu (4/10).

Baas menuturkan bahwa kunjungannya ke Surabaya merupakan bagian dari upaya pemerintah Jerman untuk lebih mengenal Indonesia. Terutama, terkait kebijakan desentralisasi. "Indonesia sekarang menerapkan desentralisasi. Pimpinan daerah, seperti gubernur dan wali kota, menjadi sama penting dengan pemerintah pusat. Terutama, dalam mengambil keputusan di wilayah masing-masing," puji mantan Dubes Jerman untuk Korsel itu.

SURABAYA - Posisi Jawa Timur dan Surabaya pada khususnya kian penting di mata asing. Hal itu terbukti dari kunjungan tiga duta besar negara-negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News