Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal
"Pada dasarnya siapa pun bisa mencari perahu dan menjadi operator tur," katanya.
"Sebuah desa kecil bisa menyatukan apa yang mereka miliki dan mencari perahu untuk mengangkut turis."
"Operator tur sudah semakin patuh, tetapi masih ada yang diam-diam dan hanya melakukan seadanya."
Penumpang lain tidak terkejut
Warga Gold Coast, Jamie Durrant, yang ikut tur snorkeling di kapal yang sama, Sea Dragon 2, pada Oktober tahun lalu, mengatakan tidak terkejut mendengar berita kecelakaan di Bali.
Jamie dan keluarganya mengalami apa yang sebut sebagai salah satu wisata perahu terburuk dalam hidup mereka.
"Gelombangnya sekitar satu setengah hingga dua meter, dan kaptennya melaju kencang sepanjang perjalanan. Setiap kali kami mencapai puncak gelombang, lambung kapal akan hancur," katanya.
"Perahu tersebut berusaha keras untuk bertahan," tambahnya.
"Begitu parahnya sampai otot leher saya robek, anak saya cedera lengan, dan istri saya mabuk laut parah."
Meninggalnya seorang turis di atas perahu snorkeling yang terbalik di Bali sekali lagi memunculkan kekhawatiran tentang keamanan wisata air
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- 5 Rekomendasi Restoran di Bali yang Cocok untuk Keluarga
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak