Kecewa Ikut Koalisi, Jadi Benih Oposisi
Minggu, 25 Oktober 2009 – 22:19 WIB
Kecewa Ikut Koalisi, Jadi Benih Oposisi
JAKARTA - Tidak terakomodasinya sejumlah pihak yang sudah berkeringat untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono di Pilpres lalu dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II ditengarai bakal mejadi benih oposisi. Selain itu, upaya SBY menyatukan kekuatan-kekuatan politik yang ada dengan membangun koalisi besar justru memicu tumbuhnya kekuatan oposisi.
Hal itu dikatakan pengamat hukum tata negara, Irmanputra Sidin kepada wartawan, Minggu (25/10). Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir bahwa pemerintahan saat ini bakal menjadi rezim yang otoriter dan totaliter. "Karena bagaimanapun akan muncul penyeimbang kekuasaan terhadap mayoritas saat ini, dari unsur-unsur yang selama ini mungkin tidak diperkirakan sebelumnya. Akan muncul kesadaran dari unsur dan kader partai-partai politik pendukung SBY-Boediono, terutama mereka yang tidak kebagian kursi kekuasaan padahal," ujar Irman.
Baca Juga:
Menurutnya, gejala-gejala itu sudah terlihat pasca pengumuman kabinet. "Ternyata kuenya tidak bisa dibagi sama rata dan sama rasa. Itulah kenyataan politik. Ini akan memicu kesadaran dan mendorong mereka, termasuk parpol yang sudah punya menteri, memainkan peran lewat parlemen untuk tidak mengiyakan saja semua keinginan pemerintah,” ulasnya.
Irman justru mengingatkan para anggota DPR yang partainya ikut dalam koalisi pendukung SBY-Boediono, Dipaparkannya, anggota DPR memiliki hak yang dijamin konstitusi seperti hak imunitas, hak bertanya, hak menyatakan pendapat. Yang harus disadari pula, kata Irman, anggota DPR juga dipilih langsung oleh raktay.
JAKARTA - Tidak terakomodasinya sejumlah pihak yang sudah berkeringat untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono di Pilpres lalu dalam Kabinet Indonesia
BERITA TERKAIT
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK