Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja

Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja
Satu dari empat korban anak-anak akibat ledakan bom di depan Gereja Oikumene Minggu (13/11) pagi. Foto: Safri/Samarinda Pos/JPNN.com

Merasa terkepung, Jo langsung menceburkan diri ke Sungai Mahakam.

Upayanya melarikan diri akhirnya gagal. Dia diamankan aparat bersama warga bersama aparat saat berusaha menyeberangi sungai yang membelah Kota Tepian untuk melarikan diri.

“Dia ditangkap saat berenang hampir ke tengah sungai,” kata Samuel Tulung (47) salah seorang saksi mata.

Sementara itu, sejumlah relawan dan petugas pemadam kebakaran langsung ke lokasi kejadian untuk menjinakkan si jago merah akibat bom yang mulai membakar kendaraan.

Agar kobaran api tak merambah ke rumah ibadah tersebut, bagian depan bangunan gereja juga disiram.

Tak berselang lama, aparat dari Polresta Samarinda, anggota Brimob dari Detasemen B Pelopor serta jajaran Intel Kodim 0901/SMD pun langsung tiba di lokasi kejadian.

Puluhan warga yang sebelumnya memenuhi tempat kejadian diminta keluar untuk kepentingan penyelidikan.

Penyelidikan berjalan cepat. Dalam kurun waktu kurang dari tiga jam, petugas sudah berhasil memetakan jaringan kelompok yang diduga teroris tersebut.

SAMARINDA – Di tengah situasi politik nasional yang hangat, teroris meledakkan bom Molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News