Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja

Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja
Satu dari empat korban anak-anak akibat ledakan bom di depan Gereja Oikumene Minggu (13/11) pagi. Foto: Safri/Samarinda Pos/JPNN.com

jpnn.com - SAMARINDA – Di tengah situasi politik nasional yang hangat, teroris meledakkan bom Molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11) sekitar pukul 10.00 Wita.

Saat itu, kidung baru saja selesai dilantunkan. Pendeta Elmun Rumahorbo memimpin puluhan jemaat gereja membacakan doa di akhir rangkaian ibadah.

Sejumlah anak pun mulai keluar dari pintu utama untuk bersiap pulang.

Tak berselang lama, seorang pria yang belakangan diketahui bernama Juhanda alias Jo (32) melemparkan sebuah benda yang diduga bom molotov ke sejumlah motor yang diparkir di depan gereja di RT 03, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir tersebut.

Booom…boom..boom. Benda itu meledak sebanyak tiga kali. Doa belum usai dibacakan, para jemaat pun berhambur ke luar ruangan untuk melihat situasi.

Ternyata, empat bocah bernama Intan Olivia Banjarnahro (3), Anita Krsitobel Sitohang (2), Alvaro Orelius Kristan Sinaga (4) dan Triniti Hutahaya (3) tergeletak tak berdaya dengan kondisi luka bakar. Mereka langsung dievakuasi ke RSUD IA Moeis.

Sementara itu, pelaku langsung melarikan diri ke pelabuhan PT Sumalindo Lestari Jaya Global.

Melihat aksinya, warga di sekitar lokasi kejadian langsung mengejar pria berperawakan ceking dan berambut gondrong itu.

SAMARINDA – Di tengah situasi politik nasional yang hangat, teroris meledakkan bom Molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News