Kejari Manokwari Endus Korupsi Pemprov Papua Barat
Rabu, 09 Maret 2011 – 11:13 WIB
MANOKWARI-Kepala Kejaksaan Negeri Manokwari Paryono, mengaku sudah mengantongi data terkait dugaan korupsi disalah satu dinas di Pemprov Papua Barat. Bahkan, dalam waktu dekat Kejaksaan akan segera menentukan siapa-siapa yang harus bertanggungjawab. Sayangnya, Kajari masih enggan menyebutkan dinas apa yang sedang dilidiknya dengan alasan demi kepentingan penyelidikan.
Saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (8/3), Paryono hanya menjelaskan dana yang diduga dikorup tersebut merupakan anggaran tahun 2010 lalu. Saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data dan keterangan terkait dugaan korupsi tersebut. “Kami belum bisa sebut dinas apa saja, yang jelas kami sedang lidik korupsi disalah satu dinas di Pemprov Papua Barat.
Paryono menyebutkan, data sementara menyebutkan dugaan korupsi itu sifatnya penggunaan dana yang tidak tepat. Sehingga salah satu pejabat yang harus bertanggungjawab dalam dugaan korupsi itu adalah kuasa pengguna anggaran (KPA) atau Kepala dinasnya. “Pokoknya kita lihat saja nanti, dalam waktu dekat akan segera kita pastikan,”tuturnya.
Diakui, dugaan korupsi yang sedang ditanganinya jumlah kerugian negaranya tidak terlalu besar. Namun, Kajari mengaku yang penting saat ini baginya adalah bagaimana menunjukkan bahwa Kejari Manokwari bisa menyelidiki dan mengungkap dugaan korupsi di Papua Barat. Kedepan kalau ada kasus-kasus dugaan korupsi yang besar tetap akan diproses untuk ditindak lanjuti hingga tuntas.(sr)
MANOKWARI-Kepala Kejaksaan Negeri Manokwari Paryono, mengaku sudah mengantongi data terkait dugaan korupsi disalah satu dinas di Pemprov Papua Barat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dandim Balangan Ultimatum Anak Buah yang Terlibat Permainan Judi Online, Siap-Siap Saja
- Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Temukan Narkoba di Kelab Malam Jambi
- Tugas Dua Pj Bupati Kembali Diperpanjang, Nana Sudjana: Perhatikan Inflasi Hingga Pilkada
- Kemenag Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS