Kejujuran Modal Utama Mewujudkan Pemilu Damai, Aman dan Sejuk

Kejujuran Modal Utama Mewujudkan Pemilu Damai, Aman dan Sejuk
Diskusi dan Doa Bersama Untuk Pemilu Yang Jujur, Adil dan Damai. Foto: Ist

Effendi berpesan empat hal penting untuk mencapai pemilu yang adil dan dan damai. Pertama adalah salat subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan mendaftar awal ke TPS.

Kedua, warga diminta tidak takut jika melihat alat-alat berat atau alat-alat polisi di sekitar TPS. Keberadaan alat dan personil kepolisian untuk mengamankan semua pihak.

"Ketiga, jangan pernah takut berbeda dengan lembaga survei, mereka ingin memengaruhi kita sebelum masuk TPS bahwa kita kalah. Pilihlah dengan hati dan jangan takut,"ujarnya.

Pesan keempat Effendi kepada warga untuk menunggu penghitungan suara hingga selesai. Minimal yang perlu ditunggu adalah hasil penghitungan suara pemilihan presiden.

Pengamat Tata Negara Irman Putra Sidin mengatakan demokrasi yang dibangun dari nilai-nilai agama pasti menghasillkan adil dan jujur. Irman menambahkan hampir semua nilai-nilai konstitusi di dunia yang ada diambil dari agama.

"Peristiwa GBK 7 April itu bukti, langsung bersih lokasi, karena orang sadar ada yang melihatnya 24 jam. Mereka tidak perlu takut dengan CCTV, karena mereka sadar, datang dengan nilai-nilai agama sehingga saat ada kotoran, langsung diambil," ujarnya.

Irman menambahkan biaya demokrasi akan sangat murah jika dibangun dengan nilai-nilai agama. Terkait konteks pemilihan presiden, Ia mengatakan pemilihan nanti bukan sedang mencari pemenang dari sebuah pertarungan kekuasaan.

Besok masyarakat akan memilih presiden yang akan bersumpah dihadapan Tuhan dan menjalankan kewajibannya selurus-lurusnya.

Tanpa perilaku jujur dari penyelenggara dan peserta, pemilu yang damai aman dan sejuk akan sulit tercipta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News