KEK Pulau Asam Tunggu Pelepasan Status

"Kami tawarkan ke Dubes karena ingin Amerika ada perannya. Tapi memang agak sulit dapat pengusaha dari sana. Mereka lebih tertarik ke sektor migas dan sedikit ada yang sudah mulai ke resort. Namun secara keseluruhan peran pengusaha Amerika masih kecil di Batam," terangnya.
Untuk kategori investor yang paling berminat terhadap proyek ini datang dari China. "Mereka berminat terhadap seluruh lini usaha, mulai dari infrastruktur, elektronik dan lainnya," jelasnya.
Di tempat yang sama, Duta Besar Amerika Joseph R Donovan Jr mengungkapkan tertarik untuk berinvestasi di Kepri. Tapi ia mengutarakan ketertarikannya untuk melibatkan Amerika dalam investasi sektor energi.
"Saya melihat banyak sekali peluang investasi dari Amerika Serikat di berbagai sektor di sini seperti energi, teknologi dan penerbangan," jelasnya.
Donovan juga sudah berdiskusi dengan kalangan pengusaha untuk mempelajari kesempatan dan tantangan dalam dunia usaha di Kepri. Makanya ia menyempatkan diri berkunjung ke Kantor Cinderella from Indonesia Centre (CIFC) dan juga studio animasi Infinite Studio.(leo)
Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Asam masih tetap on progress. Saat ini, progresnya tinggal menunggu pelepasan status sebagai hutan produksi terbatas.
Redaktur & Reporter : Budi
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam