KEK Tanjung Sauh Bakal Disahkan Sebelum Juli 2018

KEK Tanjung Sauh Bakal Disahkan Sebelum Juli 2018
Johannes Kennedy. Foto: dokumen JPNN

Di Tanjung Sauh, lanjut Johanes, akan ada tiga kegiatan yakni Container Boat (pelabuhan peti kemas), Jembatan Batam Bintan dan Kawasan Industri. Pembangunan pelabuhan peti kemas akan dikejasamakan dengan pihak ketiga.

"Kawasan industrinya nanti akan menarik industri-industri dari Cina, Jepang, Korea. Industri ini pada mau masuk, sebelum mereka masuk kan kita kelarkan dulu pelabuhan serta infrastrukturnya di dalam, jembatan kita sambungkan. Untuk kawasan industri sudah tidak ada masalah," paparnya.

Dia mentakan, sebelumnya Panbil Group, Pelindo, Pemprov Kepri dan BP Batam menggelar penandatanganan MoU pembangunan pelabuhan kontainer Tanjungsauh di Hotel Best Western Panbil, Sabtu (24/3). Untuk phase pertama rencananya akan dimulai Juni mendatang dengan nilai anggaran pembangunan sekitar Rp 13 triliun.

Dia mengatakan, ada beberapa perusahaan yang terlibat konsorsium pembangunannya. Yang sudah pasti adalah Panbil, Pelindo dan CCC company Tiongkok. Tetapi tidak menutup kemungkinan masih ada perusahaan nasional lainnya.

"Setelah MoU ini, harapan kita langsung ada MoU dengan perusahaan konsorsium. Ini untuk mempercepat pembangunannya," katanya.

Untuk tahap awal rencananya akan dibangun jembatan dari Batam ke Tanjungsauh. "Jadi jembatan Batam-Bintan ini dan proyek Tanjungsauh ini tidak terpisah," tambahnya.

Saat ini pihaknya masih menunggu sikap dari KemenPUPR mengenai skema pendanaannya. Termasuk opsi-opsi pengelolaan Tanjungsauh nantinya.

"Misalnya, apakah Tanjungsauh nanti pengusaha lokal dan nasional yang kelola tetapi CCCC pemilik, atau sama- sama semua pengelola, ini masih terus kita bahas," katanya.

Director Managing Panbil Group, Johanes Kennedy mengungkapkan persiapan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Sauh mengalami kemajuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News