Kekeringan, Petani Gagal Panen Padi

Kekeringan, Petani Gagal Panen Padi
Sawah kekeringan dan gagal panen. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, BOJONEGORO - Petani padi di sejumlah kabupaten di Kabupaten Bojonegoro, Jatim gagal panen setelah sawah mereka dilanda kekeringan panjang sejak sebulan terakhir.

Kondisi tersebut menimpa para petani di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.

Akibat kekeringan membuat para petani setempat rugi besar. Kerugian mencapai jutaan rupiah disebabkan tanaman padi yang mendekati masa panen justru mengering dan puso.

Menurut Titik, salah satu petani, cuaca yang sangat ekstrem membuat tanaman padi mengering.

Dampaknya, hasil panen merosot drastis hingga mencapai 75 persen dibanding kondisi normal.

"Jika saat kondisi normal, sawah kami mampu menghasilkan 30 karung gabah sekali panen. Namun, akibat kekeringan hasil panen merosot 2 sampai 4 karung gabah saja tiap panen, dan itupun dengan kualitas yang rendah," kata Titik.

Hal ini berimbas pada harga jual gabah di tingkat petani yang langsung anjlok, dari kisaran harga normal.

Merosotnya hasil panen akibat kualitas gabah yang tidak standar.

Kerugian petani biaya yang terlanjur dikeluarkan saat masa cocok tanam. Seperti pengolahan lahan, persemaian benih, hingga tenaga perawatan dan pemupukan .

Petani hanya bisa berharap bantuan pemerintah untuk meningkatkan air irigasi atau embung. Apalagi air irigasi atau embung yang selama ini dipakai petani untuk mengairi sawah juga tampak mengering. (pul)


Hasil panen padi merosot drastis hingga mencapai 75 persen dibanding kondisi normal.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News