Kelompok Ini Bergerak, Pelaku Klitih di Jogja Jangan Macam-Macam

Kelompok Jaga Warga level kelurahan juga diminta mengawasi aktivitas anak muda setelah jam belajar masyarakat.
"Sebagai orang tua, kami tidak ingin anak-anak kami menjadi pelaku, terlebih korban kejahatan jalanan. Mencegah lebih baik daripada mengobati," kata Yuda.
Strategi Polda DIY
Direktur Ditreskrimsus Polda DIY Kombes Roberto Gomgom Manorang Pasaribu memastikan bakal menindak tegas pelaku kejahatan jalanan.
Baca Juga: Suprapto Menduga Pelaku Klitih di Jogja Terorganisasi, Ada Aktonya, Siapa?
Polisi juga akan melakukan pembinaan dan penyuluhan tentang bahaya kejahatan jalanan secara berkala terhadap siswa SMP/SMA, serta melakukan razia pada tas bawaan pelajar.
"Penerangan jalan harus diperbanyak, memasang spanduk imbauan lokasi rawan kejahatan, serta membatasi siswa (yang belum punya SIM) untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah," kata Roberto.
Upaya itu memerlukan dukungan Pemprov DIY untuk menambah kamera pengawas atau CCTV di tempat rawan kejahatan.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri: Saya Pastikan Akan Kami Kejar, Tangkap!
Pemprov DIY bersama Polda mengerahkan kelompok ini untuk memberantas kejahatan jalanan. Pelaku klitih di Jogja jangan macam-macam.
- Kronologi Kasus Mbah Tupon Diduga Korban Mafia Tanah
- Mbah Tupon Korban Mafia Tanah? Ini Kata Kombes Ihsan
- Pasien RSJ Tampan Pekanbaru Ditemukan Tewas Tergantung, Polisi Cek CCTV
- Kubu Hasto Minta KPK Buka CCTV Momen di Ruang Merokok yang Diklaim Wahyu Setiawan
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Anak Perempuan Diduga Diculik di Pasar Rebo, Polisi Periksa CCTV