Keluarga Tragedi 65 Ikrar Akhiri Konflik
Sabtu, 02 Oktober 2010 – 07:50 WIB

Keluarga Tragedi 65 Ikrar Akhiri Konflik
Namun tiba-tiba, putra sulung Soeharto itu hadir di tengah-tengah acara. Tommy langsung diberi giliran untuk menyampaikan testimoni. "Kejadian sejarah ini adalah hukum sebab akibat yang kita terima," kata Tommy.
Dia meminta agar kejadian sejarah itu menjadi pelajaran berharga. Memang sejarah tidak bisa dirubah, namun masa depan masih bisa direncanakan dan dibentuk. Tommy juga mengajak seluruh perwakilan yang hadir untuk membangun negara agar lebih baik. "Saya atas nama pribadi dan keluarga mohon maaf lahir dan batin," ujarnya. (bay)
JAKARTA - Tragedi kemanusiaan tahun 1965 merupakan salah satu sejarah kelam Republik Indonesia. Para korban dan pelaku pemberontakan era revolusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pramono Anung Bakal Buka Perpustakaan dan Museum Hingga Malam Hari
- Dr. Teguh Tanuwidjaja Menginisiasi Lahirnya iSWAM Argentina dan Paraguay
- Area Mangrove Terus Menyusut, Pak Hendro dan Agung Sedayu Gelar Aksi Restorasi di Teluk Naga
- Alhamdulillah, 501 Rumah Tidak Layak Huni di Kota Bandung Direnovasi
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- 2 Napi Lapas Bukittinggi Tewas Setelah Pesta Miras, Mafirion: Ini Persoalan Serius!