Keluh Kesah Tim Evakuasi Sukhoi yang Bekerja Sama dengan Tim SAR Rusia
Tak Kuat Mendaki, Minta Dijemput Helikopter
Rabu, 16 Mei 2012 – 00:16 WIB

DEBAT: Ketua Tim Gabungan Evakuasi dan Penyelamatan SSJ 100, Kol Inf A.M.Putranto, saat berdebat dengan perwakilan Rusia. Foto: Abe/Radar Bogor/JPNN
Berdasar pantauan Radar Bogor (Jawa Pos Group), tim KNKT Rusia di puncak Salak I memang kerap membuat para personel tim evakuasi lokal mengelus dada. Betapa tidak. Seorang personel tim Rusia tidur dalam satu tenda dengan satu kasur angin.
Soal urusan perut, tim dari Negeri Beruang Merah itu juga tak perlu pusing. Sebab, mereka membawa koki sendiri. Mereka pun wajib makan dengan meja makan. "Sementara kami tidur kedinginan di luar tenda dan makan daun karena takut perbekalan habis," ujar salah seorang tim SAR lokal yang menolak menyebutkan namanya.
Tak hanya tim gabungan evakuasi, warga sekitar base camp tim Rusia juga merasa tak nyaman. Pasukan M4C POCCNN (tim SAR Rusia) kini menguasai fasilitas SMPN 1 Cijeruk. Misalnya, penampungan air yang biasa digunakan warga. Saat ini tempat penampungan air tersebut disulap menjadi kamar mandi darurat milik pasukan Rusia. Sedangkan warga sekitar dilarang menggunakannya.
"Mereka tidak boleh semena-mena memakainya. Karena penampungan air tersebut untuk mengairi puluhan rumah warga di sini," tutur Madun, penjaga sekolah.
Selama proses evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang celaka di Gunung Salak, Bogor, tim evakuasi gabungan Indonesia harus bekerja sama dengan tim
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu