Kemah Nusantara

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kemah Nusantara
Presiden Jokowi menerima tanah dan air dari DKI Jakarta yang dibawa Gubernur Anies Baswedan di Kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (14/3). Tangkapan layar akun Setpres di YouTube

jpnn.com - Presiden Jokowi mengawali rangkaian pembangunan ibu kota baru dengan ritual Kemah Nusantara, menginap semalam, Minggu (13/3).

Jokowi mengumpulkan tanah dan air dari semua provinsi di Indonesia yang dibawa oleh masing-masing gubernur.

Ritual ini merupakan praktik budaya pindah rumah orang Jawa. Seremonial itu menjadi gaya khas Jokowi yang akrab dengan budaya Jawa yang berbau kejawen.

Di berbagai wilayah dunia budaya pindah rumah punya kekhasan masing-masing. Di Barat ada pesta kecil yang disebut ‘’house warming party’’ alias pesta menghangatkan rumah.

Biasanya, seseorang yang pindah rumah atau apartemen mengundang sejumlah kerabat dan teman-teman dekat ke rumah baru dan mengadakan pesta kecil, makan-makan, minum-minum sambil bercengkerama santai. Tidak ada ritual khusus apa pun dalam pesta ini.

Orang Jawa punya tradisi tersendiri ketika hendak pindah rumah. Salah satunya disebut sebagai ‘’Ngangslupi Omah’’ yang mirip dengan house warming party, tetapi dilengkapi dengan tradisi klenik khas kejawen. Dalam prosesi itu tuan rumah melakukan kulanuwun, izin masuk ke rumah yang baru.

Tradisi kejawen mengakui keberadaan makhluk metafisis sejenis jin, demit, setan, perayangan, yang menguasai tempat-tempat tertentu.

Pemercaya kejawen percaya semua tempat ada penunggunya, dan para penunggu dari kalangan makhluk halus itu punya komandan atau penguasa yang disebut sebagai ‘’baureksa’’ yang menjadi penguasa di wilayah itu.

Menerima persembahan Anies saat di Kemah Nusantara mungkin akan membuat hati Jokowi menggerundel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News