Kematangan tak Ditentukan Usia

Kematangan tak Ditentukan Usia
Abraham Samad. Foto: Idham Ama/FAJAR/JPNN
BANYAK harapan baru di pundak pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diketuai Abraham Samad. Selain menuntaskan kasus-kasus yang terbengkalai, Abraham Cs juga diminta mengusut segala praktik korupsi yang telah merugikan negara dan rakyat.

Meskipun secara resmi belum dilantik sebagai Ketua KPK, Abraham mengaku sudah menyiapkan beberapa programnya. Berikut petikan wawancara wartawan Harian Fajar (Grup JPNN) Fachruddin Palapa dengan Abraham Samad di kediamannya Jalan Mapala Makassar, akhir pekan lalu.


Bagaimana perasaan Anda setelah terpilih menjadi ketua KPK?

Terima kasih atas ucapannya. Soal jabatan ini tentu saya berterima kasih kepada DPR dan pemerintah yang memberi amanah memimpin lembaga pemberantasan korupsi ini. Bagi saya memberantas praktik korupsi tidak mesti di KPK. Di luar lembaga ini, kita juga bisa melakukan pemberantasan korupsi.


Sebagai ketua KPK, Anda tentu sudah menyusun beberapa program yang berskala prioritas dalam penanganan perkara korupsi. Apa saja yang prioritas itu?

Iya memang ada program prioritas yaitu kasus-kasus mega korupsi. Mega korupsi itu adalah kasus yang kerugiannya mencapai Rp50 miliar ke atas. Saya kira banyak kasus-kasus besar yang belum ditangani. Itu semua akan menjadi program prioritas KPK jilid III ini.


Berarti kasus kecil tidak menjadi perhatian KPK?

BANYAK harapan baru di pundak pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diketuai Abraham Samad. Selain menuntaskan kasus-kasus yang terbengkalai,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News