Kembalikan Barry ke Rumahnya

Kembalikan Barry ke Rumahnya
Kembalikan Barry ke Rumahnya
JAKARTA-Meski terlambat, Komunitas Historia Indonesia menentang pengembalian patung Obama cilik ke SD Menteng. Tindakan itu, sama saja mengecilkan tokoh pendidikan Indonesia, sehingga anak-anak lebih mengenal Obama, yang Cuma sebentar tinggal di Indonesia. Asep Hambali, ketua KHI menyatakan, keberatannya terkait pemindahan patung Obama tersebut. “Saya tetap tidak setuju, karena SD tempat pendidikan. Obama bukan alumni SD Menteng, pernah sekolah sih iya. Ada tokoh lain sebagai alumni yang berhasil dan sukses yangg seharusnya dimunculkan,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (10/3).

Dia mengimbau agar pihak yang berwenang mau memindahkan lagi patung si Barry ke bekas rumahnya di kawasan Menteng. “Apakah mau kalau anak-anak SD kita tahunya cuma USA dan Obama? Kalau ditanya, apa mereka tahu tokoh MH Thamrin & Ali Sadikin? Apa lagi kalau ditanya Ahmad Soebardjo, Sukarni, Adam Malik, pasti banyak yang tidak tahu,” katanya.

Dia mengatakan, pemahaman sebagian warga Indonesia terkait patung warga asing tersebut lucu. Pasalnya, memaksakan pendirian patung tokoh asing di negaranya. Sementara patung tokoh bangsa sendiri dihilangkan atau dihancurkan.“Lihat saja patung dada Abdurachman Saleh, ada yang tahu kemana perginya patung itu?” tanyanya beretorika. Asep juga menyoroti, berkurangnya mata pelajaran sejarah di sekolah, bahkan, sejarah tidak dimasukkan ke UAN. Dia mengkhawatirkan, generasi penerus bangsa tidak mampu bersaing di era go global, jika tidak kenal siapa diri dan bangsa sendiri.

Bagaimana mengenal Indonesia, lanjutnya, jika pemerintah tidak memiliki standard nasional dan internasional yang harus dikuasai. Asep menambahkan, sejarah Indonesia adalah salah satu yg harus dikuasai di era ini. “Karena untuk menghancurkan suatu bangsa, hancurkan ingatan sejarah generasi mudanya. Petaka itu telah terjadi,” ungkapnya.(lev/JPNN)

JAKARTA-Meski terlambat, Komunitas Historia Indonesia menentang pengembalian patung Obama cilik ke SD Menteng. Tindakan itu, sama saja mengecilkan


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News