Kembangkan Ekstra Kurikuler Maritim

Kembangkan Ekstra Kurikuler Maritim
Kembangkan Ekstra Kurikuler Maritim

JAKARTA -
Komunitas pendidikan di kawasan Ibu Kota mulai mengembangkan ilmu maritim untuk sejumlah sekolah yang berada di kawasan pesisir pantai utara. Seperti di SMAN 13 Jakarta Utara, jika sebelumnya murni menerapkan kurikulum reguler, saat ini sudah mulai ditambah ilmu kemaritiman melalui kegiatan ekstra kurikuler. Tambahan pelajaran itu digagas lantaran peluang dunia kerja di bidang maritim cukup tinggi. Dari 320 ribu kebutuhan tenaga kerja bidang maritim per tahun di dunia, hanya 10 persen yang sanggup disediakan Indonesia. Selebihnya dari negara luar seperti China, India, Banglades, Pakistan, Filipina serta Afrika.

”Masih minimnya tenaga kerja di bidang maritim dan tingginya peluang itu harus dilihat sebagai kesempatan emas. Jurusan maritim memang ada, tapi sekolah SMA ini juga perlu ada pembekalan bidang keilmuan maritim,” ujar Penasehat Komite SMAN 13 Agustomo Martoharjo di sela peletakan batu pertama pembangunan ruang serba guna SMAN 13 di Jalan Seroja nomor 1, Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara, kemarin.

Selain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di seluruh wilayah tanah air, dan bahkan luar negeri, untuk internal Jakarta juga sangat prospek. Mengingat sepanjang pantai utara akan ditata sebagai kota maritim yang menghadap ke laut (water front city). Penataan pesisir utara itu dipastikan akan membuat roda perekonomian berkembang pesat. Sejumlah industri baru akan bermunculan. Baik terkait pelayaran, perikanan maupun terkait pelabuhan. Apalagi, Pemprov DKI juga merencanakan akan mengembangkan kawasan ekonomi khusus serta membangun pelabuhan berstandar internasional di kawasan Marunda.

       

Menurut dia, dalam ekstrakurikuler maritim tidak hanya dikenalkan segala hal tentang teknis pelayaran, tapi managemen, geografis lingkungan, perikanan serta seluruh permasalahan yang terkait dengan pesisir. Paling tidak, dengan dikenalkannya ilmu tentang maritim, para siswa bisa terbangun kepeduliannya terhadap lingkungan di sekitarnya. Agar tidak terjadi abrasi, rob dan amblesnya tanah. ”Seperti fungsi menanam pohon mangrove itu apa sih, siswa jadi tahu. Semua itu akan dipelajari siswa di ruang serba guna yang baru dibangun itu,” terangnya.

JAKARTA - Komunitas pendidikan di kawasan Ibu Kota mulai mengembangkan ilmu maritim untuk sejumlah sekolah yang berada di kawasan pesisir pantai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News