Kembangkan Taburia Atasi Gizi Buruk

Suplemen Penambah Nafsu Makan

Kembangkan Taburia Atasi Gizi Buruk
Kembangkan Taburia Atasi Gizi Buruk
MAKASSAR - Balita dengan gizi kurang hingga buruk masih menjadi ancaman generasi penerus negeri ini. Data tiga tahunan terakhir periode 2007-2010 disebutkan, 4,9 persen dari 13 juta balita mengindap gizi buruk. Untuk mengintervensinya, Kemenkes menggalakan pemberian suplemen makanan dengan merek Taburia (Ditabur dan Ceria) kepada seluruh balita dari keluarga miskin.

Pemegang program gizi di Direktorat Bina Gizi Masyarakat Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat Kemenkes Titin Hartini mengatakan, jumlah balita gizi buruk dan kurang harus terus ditekan. Dia memperkirakan, pada 2014 nanti jumlah penderita gizi buruk secara nasional berkisar di bawah 1 persen.

Untuk itu, Kemenkes terus gencar mencari inovasi untuk mendongkrak gizi balita di negeri ini. Salah satunya adalah, dengan pemberian suplemen makanan Taburia. Suplemen itu berbentuk serbuk dan diperuntukkan untuk bayi usia 6-24 bulan.

Cara penggunaannya adalah, ditabur di makanan padat seperti bubur atau nasi. "Jangan dicampur dengan air atau bahan makanan yang panas. Sebab, bisa menimbulkan rasa pahit," tutur Titin saat meninjau program peningkatan gizi buruk bertajuk Nice di Makassar kemarin (12/5). Dia menambahkan, dengan pemberian suplemen itu secara intensif, gizi bayi bisa meningkat dari status gizi buruk atau kurang.

MAKASSAR - Balita dengan gizi kurang hingga buruk masih menjadi ancaman generasi penerus negeri ini. Data tiga tahunan terakhir periode 2007-2010

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News