Kemdiknas Maklumi Kualitas RSBI
Kamis, 22 Juli 2010 – 19:42 WIB
Selain itu, lanjut Suyanto, dalam melakukan proses seleksi kemampuan akademis para siswa, sekolah RSBI wajib untuk melakukan test prikologi, tes tertulis bahasa Inggris, IPA dan Matematika, untuk jenjang SMK akan ditambah dengan test kesehatan dan buta warna (SMK Kimia). “Untuk komposisi tenaga pendidiknya, minimal S2/S3 sebanyak 10 persen (SD), 20 persen (SMP), 30 persen (SMA/K), dan minimal 30 persen WNI,” sebutnya.
Baca Juga:
Lebih jauh Suyanto menambahkan, evaluasi RSBI yang dilakukan selama lima tahun akan berakhir pada tahun 2012 mendatang. Evaluasi tersebut meliputi, kemampuan penguasaan bahasa asing guru dan siswa dengan menggunakan instrumen TOEFL dan TOEIC, kemampuan penguasaan siswa dalam mata pelajaran matematika dan IPA serta kompetensi keahlian (SMK) dan kelengkapan infrastruktur.
Sebelumnya Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengatakan, Kemdiknas tidak menutup kemungkinan akan mencopot label Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di salah satu sekolah yang dinilai tidak mampu mempertahankan mutu RSBI.
Fasli menjelaskan, hal ini bertujuan agar tidak merugikan siswa dan orangtua. Dengan begitu, Kemendiknas bakal menggantikan sekolah ini dengan standar pelayanan minimal (SPM) alias umum. ”Kalau sekolah ini ternyata tidak bisa memenuhi (RSBI), mau tidak mau sekolah ini harus distandarkan kembali menjadi sekolah umum,” kata Fasli Djalal. (cha/jpnn)
JAKARTA -- Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menanggapi banyaknya jumlah sekolah yang menggunakan label Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Konsisten Dilakukan
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab
- Gelar IYSDGS 2024, Universitas Bakrie Dorong Anak-Anak Muda RI Lebih Banyak Aksi
- Fauzie Yusuf Siap Lakukan Pembenahan Kurikulum Universitas Jayabaya
- 25 PTN Buka Pendaftaran SMMPTN-Barat 2024, Kuota Banyak, Ada Kebijakan Baru