Kemendikbudristek dan TNI AD Makin Kompak, Nih Buktinya

Kemendikbudristek dan TNI AD Makin Kompak, Nih Buktinya
Prajurit TNI AD dilatih menjadi guru di daerah 3T. Ilustrasi foto. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperpanjang kerja sama penguatan kompetensi dalam proses pembelajaran dengan personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang bertugas di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendibudristek Iwan Syahril mengatakan, saat ini urgensi kerja sama ini makin tinggi sejalan dengan kebijakan terkini dari pemerintah dalam mengatasi permasalahan di daerah timur Indonesia, khususnya Papua.

Iwan mengatakan Panglima TNI telah menugaskan jajarannya untuk menjalankan tugas-tugas temporer TNI dengan mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Hal itu sehubungan dengan kebijakan pemerintah yang mengutamakan pendekatan soft power atau pendekatan sosial, ekonomi dan budaya dalam penyelesaian permasalahan di Papua.

“Dengan kerja sama ini, kami berharap bisa membawa dampak dalam peningkatan kualitas layanan pendidikan dan bisa memotivasi kepada anak-anak di daerah 3T sehingga tercapai kualitas minimal pembelajaran dan mencapai tujuan nasional bangsa,” tutur Dirjen Iwan, Minggu (1/5).

Asisten Teritorial Kasad, Mayor Jenderal TNI Karmin Suharna menyampaikan, TNI AD mendukung sepenuhnya atas kompetensi pendidikan Indonesia dengan ikut serta mengajar di sekolah daerah 3T. 

Menurutnya, terdapat kesenjangan pendidikan di seluruh negeri, khususnya bagi siswa yang berada di daerah 3T.

"Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor salah satunya adalah terbatasnya jumlah tenaga pengajar yang berada di daerah tersebut,” ujarnya.

Kemendikbudristek dan TNI AD makin kompak. Ini dibuktikan dengan kerja sama yang dilakukan keduanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News