Kemendikbud: Indonesia Bisa Maju Tergantung Pendidkan Vokasinya
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto mengatakan, salah satu kunci menjadi negara maju ialah vokasi.
Semua negara maju di dunia ciri-cirinya pendidikan vokasinya maju.
"Jadi kalau Indonesia mau maju syaratnya pendidikan vokasinya harus maju," kata Dirjen Wikan dalam talkshow Pernikahan Vokasi dan Industri dalam diskusi virtual, Selasa (18/8).
Dia menambahkan, tidak susah mencari resep agar Indonesia bisa meloncat teknologinya, kemartabatannya, kepemimpinannya.
Salah satunya adalah memajukan pendidikan vokasi di Indonesia dan itu komprehensif.
"Jadi tidak hanya Politeknik, tetapi juga SMK, lembaga kursus dan pelatihan. Semua harus jadi kesatuan utuh," ujarnya
Tercatat, Lembaga Kursus dan pelatihan sebanyak 17 ribu, 14 ribu SMK, dan 2 ribu kampus vokasi.
Dari jumlah tersebut, dia menyebutkan, ada beberapa SMK yang level baru belajar dari satuan pendidikan lainnya.
Dirjen Diksi Kemendikbud menyebutkan negara bisa maju bila Pendidkan Vokasinya juga maju.
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Menaker Ida Fauziyah Ungkap Tujuan Transformasi Balai Latihan Kerja
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan