Kemendikbudristek dan Amerika Serikat Berkolaborasi di Bidang Ketenagakerjaan

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek dan USAID berkolaborasi dalam konferensi nasional di bidang ketenagakerjaan serta kewirausahaan inklusif.
Thomas Crehan, Direktur Kantor Pemberdayaan Ekonomi dan Pendidikan USAID menyatakan pemerintah Amerika Serikat, melalui USAID, terus bekerja bersama Indonesia memperkuat sumber daya manusia serta mengembangkan potensi angkatan kerja.
Salah satunya dalam program KKN-TKWU yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 38 ribu mahasiswa di lebih dari 3.000 desa.
"Upaya bersama ini telah mempersiapkan orang muda untuk berkontribusi bagi perekonomian Indonesia," kata Thomas dalam konferensi nasional daring, Selasa (5/10).
Dia menjelaskan kewirausahaan memegang peranan penting dalam mengembangkan peluang-peluang baru dalam pembangunan ekonomi, termasuk dalam memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Menurut Thomas, kewirausahaan juga tak terpisahkan dari ketenagakerjaan inklusif, di mana pemberi kerja didorong untuk membangun kesetaraan dan inklusivitas di tempat kerja sejak awal, untuk mengembangkan hubungan kerja yang menghormati setiap individu.
Sebagai sebuah inisiatif ketenagakerjaan, program KKN/PKL-TKWU selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Kemendikbudristek pada 2019, yang menyertakan kewirausahaan dalam jenis-jenis aktivitasnya.
Pada kesempatan sama Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan hingga kini, 38.284 mahasiswa telah mengikuti program KKN/PKL-TKWU, dan hampir sepertiga dari total angka ini telah bekerja atau berwirausaha (berdasarkan studi sampel yang diikuti lebih dari 4.000 mahasiswa).
Kemendikbudristek dan Amerika Serikat lewat USAID untuk memperkuat SDM Indonesia dan mengembangkan potensi ketenagakerjaan.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS