Kementan Antisipasi Kerugian Peternak Sekitar Gunung Agung

Kementan Antisipasi Kerugian Peternak Sekitar Gunung Agung
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) telah mengambil langkah-langkah penanganan evakuasi ternak sapi dari lokasi risiko bencana erupsi Gunung Agung. Foto: Humas Kementan for JPNN.com

7. Membuat surat edaran ke seluruh kabupaten/kota untuk membuat stok pakan sebanyak mungkin sebagai antisipasi saat terjadi letusan dan abu vulkanik yang membuat rumput tidak dapat dimanfaatkan.

8. Mengaktifkan Hotline no: 081238632084 untuk layanan informasi penanganan evakuasi ternak dan kesehatan hewan yang bisa diakses 24 jam.

I Ketut Diarmita menjelaskan, pemerintah telah mempunyai regulasi untuk penanganan ternak dalam keadaan bencana dengan mengacu pada PP Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan. Sehingga semua tindakan mengacu pada regulasi tersebut.

Mengingat besarnya kebutuhan untuk memenuhi penanganan evakuasi dan pengamanan ternak di tempat penampungan sementara, Ditjen PKH melalui Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga menfasilitasi pelaku industri di bidang peternakan yang akan berperan serta memberikan bantuan berupa pakan ternak dan truk untuk mengevakuasi ternak.

Dalam evakuasi ternak ini, I Ketut Diarmita mengatakan masih ditemui beberapa masalah, yaitu: (1). kurangnya armada untuk mengevakuasi ternak sebanyak 20 truk; (2). kurangnya persediaan pakan (kebutuhan konsentrat sapi untuk 1 bulan sebanyak 1.200 ton dan sudah tersedia 60 ton, sedangkan kebutuhan pakan hijaun sebanyak 15.000 ton dan saat ini masih disediakan secara mandiri oleh para peternak).

(3).kekurangan tenaga untuk evakuasi, pengawasan, dan perawatan ternak; (4). kurangnya bahan (terpal dan bambu) untuk pembangunan kandang sementara).

I Ketut Diarmita juga menyampaikan, rencana tindaklanjut yang akan dilakukan oleh Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan, yaitu (1). melanjutkan evakuasi ternak; (2). melanjutkan identifikasi ternak dan pemilik ternak; (3). pengawasan dan penanganan terhadap kesehatan dan kesejahteraan ternak ditempat penampungan.

(4). terus memfasilitasi para pihak dalam memberikan kontribusi (non tunai) terutama untuk pakan dan kendaraan angkut untuk evakuasi ternak, 5) identifikasi pengungsi yang membawa anjing peliharaan dan melakukan vaksinasi rabies untuk anjing-anjing yang belum divaksin, mengingat bali endemis rabies (penyakit anjing gila).

Langkah antisipasi untuk meminimalisir kemungkinan kerugian peternak akibat bencana erupsi Gunung Agung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News