Kementan Apresiasi Peran Paravetindo Dalam Mendukung Keberhasilan Upsus Siwab

Kementan Apresiasi Peran Paravetindo Dalam Mendukung Keberhasilan Upsus Siwab
Dirjen PKH di Denpasar Bali. Foto : Humas Kementan

Menurut Ketut, data capaian kinerja Upsus Siwab tahun 2019, per tanggal 22 Agustus 2019 adalah akseptor yang di IB sebanyak 2,9 juta ekor atau 79,8 persen dari target tahunan 3 juta ekor, bunting 1,4 juta ekor atau 68,1 persen dari target tahunan 2,1 juta ekor, dan lahir 1,3 juta ekor atau 76,3 persen dari target tahunan 1,6 juta ekor.

BACA JUGA : Sepatu Raja Menyala, Princess Syahrini Diusir dari Teater di Singapura

Untuk mencapai angka capaian IB tersebut, salah satu kegiatan dikontribusikan dari penanggulangan gangrep dengan target nasional sebanyak 67,8 ribu ekor tertangani dan target kesembuhan 47,4 ribu ekor atau 70 persen dari yang ditangani.

Sementara itu, menurut Ketut, capaian Upsus Siwab Provinsi Bali bulan Januari sampai dengan 22 Agustus 2019 untuk realisasi IB sebanyak 52 ribu ekor akseptor atau 67,5 persen dari target 70 ribu ekor, realisasi kebuntingan sebanyak 30,7 ribu ekor atau 62,6 persen dari target 49 ribu ekor, dan realisasi kelahiran sebanyak 22.800 ekor.

Mengamini pernyataan Ketut tentang peran penting paramedik veteriner dalam Upsus Siwab, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Wayan Mardiana menyambut baik terbentuknya perhimpunan paramedik veteriner yang meliputi inseminator, pemeriksaan kebuntingan (Pkb), dan asisten teknik reproduksi (ATR) yang dianggapnya mempunyai fungsi strategis dalam memberikan pelayanan medik veteriner dan medik reproduksi kepada masyarakat. Wayan juga berharap ke depan, peran strategis dalam Upsus Siwab yang sudah baik ini dapat dipertahan dan ditingkatkan. (cuy/jpnn)


Sangat jelas sekali bahwa paramedik merupakan pendukung utama keberhasilan Upsus Siwab.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News