Kementan Dorong Sumbawa Ekspor Lebih Banyak Komoditas Unggulan

Kementan Dorong Sumbawa Ekspor Lebih Banyak Komoditas Unggulan
Kementan Dorong Sumbawa Ekspor Lebih Banyak Komoditas Unggulan. Foto: Kementan

jpnn.com, SUMBAWA - Setelah sukses sebagai daerah yang berhasil mengekspor jagung ke mancanegara, Kabupaten Sumbawa juga memiliki 4 komoditas pertanian unggulan lainnya yakni  sarang burung walet, akar jarak merah, daun sisal dan bungkus.

Hal ini berdasarkan data lalu lintas dari sistem otomasi perkarantinaan, IQFAST di Karantina Pertanian Sumbawa yang sampaikan Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Ali Jamil.

"Meski masih banyak yang belum dikirim langsung lewat Sumbawa, semoga upaya silaturahmi kita ini membuahkan hasil," ungkap Jamil saat lepas ekspor komoditas pertanian di kantor bupati Sumbawa, NTB, Rabu (29/5).

BACA JUGA: Kementan Raih Opini WTP Tiga Tahun Berturut-Turut, Pertama dalam Sejarah

Jamil memaparkan pada 2018 ekspor jagung dari Sumbawa mencapai 109.800 ton atau senilai Rp. 384,3 miliar.

Sarang burung walet dominan dikirim ke Tiongkok namun via Surabaya sebanyak 8,14 ton senilai Rp 122,1 miliar, akar jarak merah yang banyak dimanfaatkan untuk kesehatan asal Kabupaten Dompu dan Bima, dengan nilai ekspor Rp 330 juta tujuan Prancis, Jerman dan Australia via Denpasar.

Ada lagi yang potensi yang khas yakni daun sisal (agave sisalana), komoditas yang memiliki serat yang kuat ini  banyak berasal dari Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Di negara tujuan ekspornya banyak digunakan sebagai tali tambang kapal, walpaper, bahan tekstil, karpet dan kerajinan. Pada 2018 total ekspor sebanyak 74 ton atau senilai Rp 1,274 miliar. J

Setelah sukses sebagai daerah yang berhasil mengekspor jagung ke mancanegara, Kabupaten Sumbawa juga memiliki 4 komoditas pertanian unggulan lainnya yakni sarang burung walet, akar jarak merah, daun sisal dan bungkus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News